Jelang Derbi : PSG vs Barcelona
Jelang PSG vs Barcelona Ibrahimovic Melawan Kutukan dan Klub Lamanya Paris - Duabelas tahun merumput di klub- klub top Eropa, Zlatan Ibrahimovic telah meraih berbagai gelar bergengsi. Namun selama lebih dari satu dekade itu ada satu gelar yang seolah menjauhi Ibra, Liga Champions. Total ada enam klub top yang pernah menjadi persinggahan pemain asal Swedia itu, mulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan yang terkini, Paris Saint Germain. Bersama keenam klub tersebut pemegang sabuk hitam tae kwon do itu konsisten meraih gelar, terutama gelar liga. Hanya di klub terakhir, PSG, ia belum merasakannya, karena ia baru bergabung di awal musim ini. Namun keunggulan tujuh poin atas Marseille di peringkat kedua membuat gelar Liga Prancis seperti hanya menunggu waktu untuk direngkuh pria 31 tahun itu. Ada satu hal yang hingga kini membuat Ibraimovic penasaran, yakni menjuarai Liga Champions. Bahkan salah satu faktor yang membuat dirinya mau bergabung dengan PSG, selain gaji yang besar, adalah ambisi klub tersebut untuk meraih "The Big Ear". Qatar Sports Investment (pemilik PSG) kabarnya menargetkan piala tersebut dalam jangka lima tahun. Namun PSG sepertinya tak mempelajari catatan sejarah Ibrahimovic di Liga Champions saat membelinya dari AC Milan dengan mahar sekitar 20 juta euro. Pemain terbaik Seri A tiga kali itu tak pernah membawa klubnya berjaya di kompetisi tersebut, bahkan setiap tim yang ditinggalkan Ibra sebagian justru menjadi juara setelah kepergiannya. Pertama, Inter meraih treble winners pada tahun 2010 saat dilatih Jose Mourinho. Di tahun itu Inter menjuarai Liga Champions ketiga dalam penantian selama 45 tahun, dan itu tepat di musim kepergian Ibra ke Barcelona. Yang lebih menyakitkan, Barcelona saat itu disingkirkan oleh Inter di semifinal. Kedua, pada musim 2010-2011 Ibra "dibuang" sementara ke AC Milan. Meski tak disingkirkan langsung oleh Barcelona di Liga Champions, namun musim itu Barcelona mengikuti jejak Inter dengan meraih treble winners. Sekali lagi ia harus merasakan pengalaman pahit tersebut. Di musim ini, Ibra yang baru saja dibeli dari AC Milan, berpeluang mengubah sejarahnya sendiri. Bersama PSG ia kini telah sampai di perempat final dan akan menghadapi mantan klubnya, Barcelona. Jika PSG bisa mengatasi Los Cules, bukan tak mungkin ia akan meraih gelar Eropa pertamanya. Selain kesempatan mengubah nasib di kompetisi tertinggi antar klub benua Eropa, ia juga berkesempatan membalas dendam. Pemain bertinggi 195 cm itu kabarnya masih cukup sakit hati dengan perlakuan Barcelona. Tampil cukup baik di musim pertama di Catalan dengan 21 gol dari 45 pertandingan berbagai ajang, tenaganya tak dipakai lagi di musim kedua sehingga diasingkan ke Milan. Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Ibrahimovic membenci Barca, mantan klubnya karena tak terima posisinya sebagai ujung tombak saat itu diberikan pada Lionel Messi. Ditambah lagi "pertengkarannya" dengan Pep Guardiola. Maka di pertandingan dini hari besok, kemenangan tak hanya akan membawa timnya lebih dekat ke tangga juara, namun juga demi membalaskan rasa sakit hatinya.
0 komentar:
Posting Komentar